- CIF (360 x 288).
- Half D1 (720 x 288).
- D1 (720 x 576).
30 August 2012
05 May 2012
Beberapa Accessories Alarm yang Berguna
Pengantar
Ada beberapa pengalaman menarik seputar penggunaan alat ini, khususnya pada produk keluaran awal. Faktor panas dan kehandalan dari sirkuit communicator module menjadi isu utama, terlebih lagi pada saat sinyal kurang kuat. Akibatnya sudah bisa diduga, yaitu unit kerap mengalami 'hang'. Walaupun mengatasinya cukup mudah (cabut power supply dan menancapkannya kembali), namun tak urung hal ini cukup merepotkan pemakai. Solusi yang paling baik adalah dengan menempatkan unit ini sebebas mungkin, agar tangkapan sinyalnya maksimal. Pada beberapa tipe ada yang menggunakan vertical whip antenna (antenna pecut) dengan kabel cukup panjang, sehingga kita tinggal mengatur letak antenna saja setinggi mungkin.
Kini, berita bagusnya adalah masalah klasik ini sudah bisa diatasi pada produk keluaran terbaru. Layout komponen lebih ringkas dan kualitas communicator module sudah diperbaiki secara signifikan. Selain GSM, tersedia pula unit yang memakai kartu CDMA.
21 March 2012
Memilih Kabel Alarm dan CCTV
Nah, bagaimana jika satu saat kita dihadapkan kembali pada masalah dilematis seperti itu? Apakah dengan mengganti kabel sesuai saran kami tadi akan menyelesaikan masalah? Atau dengan menambah video amplifier?
Sebagai penyegaran, kabel ini tersusun atas beberapa bagian seperti disebutkan di atas. Boleh jadi, satu pabrik memberi nama berbeda dengan gambar di atas, tetapi maksudnya sama. Dengan mengabaikan dulu soal material, apa yang bisa diukur pertama kali saat kabel coaxial masih berada dalam gulungannya? Resistansinya, bukan? Ya, resistansi kabel! Inilah topik yang menarik untuk dibahas, walau sebenarnya bukan barang baru bagi sebagian orang. Tapi, pernahkah kita mengukur langsung berapa resistansi kabel saat masih ada dalam gulungannya? Jika belum, kini saatnyalah kita untuk lebih teliti. Bagi kami, resistansi sendiri sudah menunjukkan kualitas kabel. Semakin rendah nilai resistansi satu kabel, maka kualitas kabel tersebut semakin baik. Believe it or not! Inilah salah satu cara kami menilai kualitas kabel tanpa memperdulikan soal merk. Lantas, berapa ohm-kah nilai resistansi terendah dari kabel coaxial yang pernah kami peroleh melalui pengukuran sederhana di bawah ini?
Kisarannya adalah 30 ohm per 500m. Tentu saja makin rendah dari harga ini, kualitas kabel semakin baik. Hal ini berkaitan erat dengan faktor rugi-rugi (losses) pada kabel itu sendiri. Jadi, untuk menilai kualitas kabel, maka parameter yang mesti dilihat pertama kali adalah nilai resistansi kabel tersebut pada panjang tertentu. Semoga penilaian ini tidak berlebihan. Produsen kabel yang "jujur" akan mencantumkan nilai ini pada spesifikasinya. Biasanya mereka menyebutnya dengan parameter sekian ohm per 100m atau nama lainnya yang serupa. Makin kecil nilai ohm per meter, maka kabel tersebut bisa dibilang bagus.
Hal kedua yang mesti dilihat adalah soal kelenturan bahan. Kabel kaku dan keras tentu bukan pilihan, karena akan menyulitkan instalasi, khususnya saat kabel dimasukkan ke dalam conduit.
Terakhir barulah soal merk. Untuk yang terakhir ini, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pembaca. Sebab, pengalaman pertama dengan satu merk biasanya memengaruhi kita dalam menentukan apakah akan menggunakannya lagi atau tidak. Artinya, seseorang akan cenderung memvonis produk ini jelek atau bagus, tergantung saat pertama kali ia memakainya. Jika pengalaman pertamanya buruk, maka untuk selanjutnya akan sulit mengatakan bagus terhadap merk yang sama, walaupun orang lain berkali-kali mengatakan bagus. Pernahkah anda mengalami hal ini?
Nah, bagaimanakah akhirnya jawaban kami atas pertanyaan dari client tadi? Akhirnya kami menyarankan untuk mengganti kabel dengan merk dan spec. yang kami ketahui bagus ketimbang memasang video amplifier. Untung saja dia mengikuti saran kami dan ternyata benarlah adanya. Gambar pada monitor di ruang Security pun menjadi normal setelah kabel diganti.
14 February 2012
Membangun IP Camera dengan Jaringan Listrik 220VAC
Seperti kita ketahui IP camera menggunakan kabel UTP CAT-5 sebagai media hantarannya. Untuk lebih jelasnya tentang IP camera baca artikelnya pada postingan saya sebelumnya disini. Bagi anda yang belum sempat menyediakan infrastruktur LAN di rumah ataupun di kantor untuk IP camera, anda bisa memanfaatkan jaringan listrik 220 VAC di rumah atau kantor anda sebagai media pengganti kabel UTP CAT-5.
Pernah dengar Powerline Networking? Powerline Networking adalah jaringan komputer menggunakan jalur listrik dengan menambahkan sepasang device. Nah device ini disebut dengan powerline. Penggunaannya sangat simpel, anda cukup mencolokan (bahas keren-nya plug-in) sepasang device ke terminal 220 VAC, diikuti dengan proses pairing. Proses pairing ini cukup menekan tombol pair pada masing-masing device powerline, dan tunggu beberapa detik device tsb sudah bisa digunakan sebagai media jaringan. Salah satu contoh produk powerline adalah TL-PA210KIT dari TP-Link atau DHP-307AV dari DLink.
Berikut topologi dasar dari Powerline.
Setela mengetahui topologi dasar Powerline, maka instalasi aplikasi lainnya akan dengan mudah dilakukan, karena pada dasarnya 1 pasang Powerline seolah-olah kita menggelar beberapa meter kabel jaringan.
Berikut aplikasi powerline untuk sharing internet di rumah.
Sedangkan untuk aplikasi IP camera over jaringan listrik 220 VAC, topologinya adalah sbb.
Soal speed dan maksimal jarak bagaimana? Jangan khawatir, speed Powerline rata-rata sudah diatas 100, untuk yang TP-Link bahkan sudah diangka 200 Mbps. Jarak maksimum kurang labih 300 meter.
Instalasi sistem cctv di rumah semakin simpel saja bukan?
Sekian artikel hari ini.
Semoga bermanfaat…
13 February 2012
Menghubungkan CNB IJB-2000 to Geovision GV-800B
Pada DVR Geovision GV-800B, ada fasilitas install IP Cam. Maksudnya adalah kamera analog yang sudah terinstall di DVR tersebut dapat digabung dengan IP Cam, dengan catatan masih ada channel yang masih kosong. Diperlukan satu USB dongle supaya IP Cam yang berbeda merk dengan geovision dapat di integrasikan ke dalam satu system. Contoh CNB IJB-2000. USB dongle tersebut banyak macamnya, minimal tipe yang support 4 channel.
Berikut step instalasinya:
2. Pada tulisan kali ini, berikut data IP Address yang disetting di IJB -2000:
- IP Address : 192.168.1.64
- Gateway : 255.255.255.0
- Port : 84
3. Plug-in USB dongle ke port USB dimana GV-800B terpasang, dan install drivernya.
- Masukan CD.
- Secara otomatis installer Geovision akan membuka, jika tidak double click icon setup di cd installer Geovision.
- Pilih no. 1 “Install or Remove Geovision GV-Series Driver”.
- Klik/pilih “Install Geovision USB Device Drivers” à klik Install.
- Ikutsi stepnya hingga selesai, installer secara otomatis memasang driver USB dongle tersebut.
4. Jalankan DVR GV-800B, dan matikan terlebih dulu proses recording-nya.
5. Klik icon Configure à System Configure à Camera Install à IP Camera Install.
Akan muncul windows IP Device Setup. Klik Add Camera untuk menambahkan IP Camera yang akan kita integrasikan ke GV-800B.
6. Isi parameter isian IP Camera sbb:
- Server IP : 192.168.1.64
- HTTP Port : 84
- User name : root
- Password : admin
- Brand : Protocol
- Device : RTSP over TCP
Akan ada dialog box RTSP Command isi dengan: rtsp://[ip address ip cam] contoh: rtsp://192.168.1.64 klik OK.
7. Klik Apply saat ada windows PROTOCOL(RTSP)
Berikut list IP Camera yang sudah ditambahkan, dan masih dalam kondisi Disconnect.
8. Supaya terhubung ke IP Cam yang baru saja ditambahkan, klik kanan à Display position à pilih CAM yang diinginkan misal. CAM. 1.
9. Jika konfigurasi diisi dengan benar, IP Camera tersebut akan langsung terhubung (connected).
Artikel ini saya kutip dari blog saya yang lain: http://r1zi.wordpress.com.
Semoga bermanfaat…