Hampir setiap panel alarm memiliki apa yang disebut dengan time and date, yaitu jam dan tanggal yang selalu update. Oleh sebab itu sistem alarm memerlukan adanya penyetelan jam dan tanggal (time and date setting). Prosedur ini sangat penting, terutama saat kita menjalankan Auto Arm Disarm. Demikian pula saat kita ingin melacak tanggal kejadian (event buffer) melalui keypad LCD. Maka di sini ketepatan setting menjadi penting, sebab jika tidak, maka jam dan tanggal kejadian pada event buffer akan ngaco.
Sekalipun keypad jenis LED tidak menampilkan jam dan tanggal, namun bukan berarti jam dan tanggal tidak perlu di-setting dengan tepat. Dalam kondisi apapun panel tetap memerlukan jam dan tanggal yang akurat, yaitu untuk automatic arm disarm dan melacak event buffer melalui software. Oleh sebab itu jika satu saat jam auto arm-disarm menjadi ngaco, maka dipastikan jam panel tidak akurat.
Pada panel DSC, setting jam dan tanggal ini dilakukan dengan menekan [*][6][Master Code][1] [JJ:MM:BL:TG:TH]. Contohnya: jika saat ini tanggal 9 Maret 2010 jam 06:50, maka urutan setting-nya menjadi: [*][6][Master Code][1] [0650 030910] [#][#].
Tidak seperti motherboard komputer, board alarm umumnya tidak dilengkapi dengan internal battery untuk menjalankan real time clock-nya. Adanya battery backup pada alarm lebih ditekankan pada fungsi backup power pada saat mati listrik (power outage). Selain itu arsitektur board alarm ini bersifat EEPROM, sehingga tidak mengharuskan adanya internal battery untuk membekali memorinya. Tidak adanya internal battery ini sedikitnya membawa dua dampak pada fungsi jam, yaitu:
1. Jam dan tanggal harus di-setting ulang saat panel kehilangan power (mati).
2. Jam beresiko kurang akurat.
Dampak pertama memang jarang terjadi di kota-kota besar, karena biasanya power outage tidak berlangsung lama dan battery backup alarmpun masih bisa bertahan. Sedangkan mengenai dampak kedua, inilah yang menjadi pokok bahasan kita.
Untuk menjaga keakuratan jam dan tanggal, panel alarm bersandar pada dua basis waktu (time base) sebagai patokannya, yaitu: frekuensi jala-jala listrik (50Hz/60Hz) dan internal crystal. Jika frekuensi jala-jala sangat stabil (50Hz untuk Indonesia), maka opsi 50Hz ini bisa dipilih pada program Section [701]. Tetapi jika tidak, maka opsi "Time Base is internal crystal"-lah yang dipilih.
Namun adakalanya penunjukan jam pada keypad LCD kian hari terlihat kian lambat (kendor). Jika terjadi, hal ini bisa sedikit "disiasati" dengan mengubah nilai default pada section [700].
Seperti diketahui, harga default pada section [700] ini adalah 60. Artinya, "satu menit panel" sama dengan "60 putaran" alias sama dengan waktu normal. Jika jam panel kendor, maka "satu menitnya" harus dipercepat supaya tidak kendor. Dari percobaan lapangan, nilai 30 sampai 40 adalah nilai ideal pada section [700]. Dengan demikian, "satu menit panel" setara dengan 30 detik atau 40 detik waktu normal. Untuk angka lainnya silakan dicoba-coba sendiri. Sekali lagi hal ini hanya dilakukan jika jam panel terlihat sering ngaco dan pilihan 2=ON pada section [701] (ternyata) tidak membantu.
Pada panel DSC, setting jam dan tanggal ini dilakukan dengan menekan [*][6][Master Code][1] [JJ:MM:BL:TG:TH]. Contohnya: jika saat ini tanggal 9 Maret 2010 jam 06:50, maka urutan setting-nya menjadi: [*][6][Master Code][1] [0650 030910] [#][#].
Tidak seperti motherboard komputer, board alarm umumnya tidak dilengkapi dengan internal battery untuk menjalankan real time clock-nya. Adanya battery backup pada alarm lebih ditekankan pada fungsi backup power pada saat mati listrik (power outage). Selain itu arsitektur board alarm ini bersifat EEPROM, sehingga tidak mengharuskan adanya internal battery untuk membekali memorinya. Tidak adanya internal battery ini sedikitnya membawa dua dampak pada fungsi jam, yaitu:
1. Jam dan tanggal harus di-setting ulang saat panel kehilangan power (mati).
2. Jam beresiko kurang akurat.
Dampak pertama memang jarang terjadi di kota-kota besar, karena biasanya power outage tidak berlangsung lama dan battery backup alarmpun masih bisa bertahan. Sedangkan mengenai dampak kedua, inilah yang menjadi pokok bahasan kita.
Untuk menjaga keakuratan jam dan tanggal, panel alarm bersandar pada dua basis waktu (time base) sebagai patokannya, yaitu: frekuensi jala-jala listrik (50Hz/60Hz) dan internal crystal. Jika frekuensi jala-jala sangat stabil (50Hz untuk Indonesia), maka opsi 50Hz ini bisa dipilih pada program Section [701]. Tetapi jika tidak, maka opsi "Time Base is internal crystal"-lah yang dipilih.
Namun adakalanya penunjukan jam pada keypad LCD kian hari terlihat kian lambat (kendor). Jika terjadi, hal ini bisa sedikit "disiasati" dengan mengubah nilai default pada section [700].
Seperti diketahui, harga default pada section [700] ini adalah 60. Artinya, "satu menit panel" sama dengan "60 putaran" alias sama dengan waktu normal. Jika jam panel kendor, maka "satu menitnya" harus dipercepat supaya tidak kendor. Dari percobaan lapangan, nilai 30 sampai 40 adalah nilai ideal pada section [700]. Dengan demikian, "satu menit panel" setara dengan 30 detik atau 40 detik waktu normal. Untuk angka lainnya silakan dicoba-coba sendiri. Sekali lagi hal ini hanya dilakukan jika jam panel terlihat sering ngaco dan pilihan 2=ON pada section [701] (ternyata) tidak membantu.
0 komentar:
Post a Comment
Maaf jika ada pertanyaan yang tidak saya jawab, dikarenakan kesibukan penulis yang tidak memungkinkan untuk selalu online. Dan mohon maaf untuk iklan dengan terpaksa saya hapus.