Rule of Thumb
1. Periksalah tegangan camera terhadap kemungkinan drop akibat panjangnya kabel power.
Sebagai penutup, berikut kami sampaikan sekali lagi beberapa hal pokok yang berkaitan dengan penanganan gangguan camera. Semoga uraian ini bisa membuka wawasan kita.
1. Sumber Tegangan Camera (Adaptor / Power Supply)
1. Periksalah tegangan camera terhadap kemungkinan drop akibat panjangnya kabel power.
2. Periksalah drop tegangan dengan tester ST-BT01Q.
3. Coba beri dulu power camera dalam jarak dekat, lalu amati hasilnya.
3. Coba beri dulu power camera dalam jarak dekat, lalu amati hasilnya.
4. Test dengan battery 12VDC guna memastikan gangguan tersebut bukan berasal dari adaptor.
5. Untuk camera DC, pastikan adaptor memiliki tegangan minimal 12VDC / 1A.
6. Upayakan sumber tegangan untuk adaptor camera tidak satu group dengan beban-beban induktif lain, seperti: lift/elevator, mesin produksi, pompa air, motor listrik, lampu TL, dispenser dan semisalnya.
7. Jika perlu, gunakanlah EMI Filter pada listrik 220V.
2. Instalasi Kabel
1. Coba ganti dulu camera bermasalah dengan camera baru (camera cadangan), amati hasilnya. Jika gangguan masih ada, maka kemungkinannya adalah dari panjang kabel atau drop power supply, bukan dari cameranya.
3. Untuk kasus interferensi hindarilah dulu penggunaan Video Amplifier sampai ditemukan akar masalahnya.
3. Faktor Luar
Kenali juga faktor luar yang turut andil dalam menciptakan gangguan, misalnya:
1. Letak camera yang berdekatan dengan sumber interferensi. Coba jauhkan dulu posisi camera bermasalah dengan cara memasang camera cadangan di lokasi lain, namun tetap memakai kabel coaxial itu. Amati hasilnya.
2. Adanya kabel coaxial yang sejajar/paralel dengan lintasan kabel tegangan tinggi. Adapun jika kabel coaxial saling berpotongan dengan kabel listrik, maka kecil kemungkinannya untuk terjadi interferensi .
3. Adanya refleksi dari objek silau atau licin seperti lantai, ventilasi udara (lubang angin), atap mobil box, lampu infra red yang bersilangan antar camera satu dengan yang lain dan semisalnya.
4. Adanya cahaya kuat yang langsung menerpa camera (pelajari kembali soal F Stop).
5. Kondisi cahaya yang lemah di malam hari (coba ganti dulu dengan Day&Night camera atau pasang penerangan tambahan, sebelum memutuskan menggantikannya dengan IR Camera).
Sekian dulu informasi dari kami. Semoga bermanfaat.
Sekian dulu informasi dari kami. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Maaf jika ada pertanyaan yang tidak saya jawab, dikarenakan kesibukan penulis yang tidak memungkinkan untuk selalu online. Dan mohon maaf untuk iklan dengan terpaksa saya hapus.