09 June 2013

Menyiasati Backup Record Pada DVR (Manajemen Backup Record)

artikel cctv new

Soal ini sebenarnya sudah saya bahas di blog saya yang lain. Tulisan kali ini saya buat untuk memenuhi syarat dari salah satu institusi pemerintah. Salah satunya disebutkan bahwa cctv harus dapat merekam selama 3 bulan, dan harus bisa dibackup data rekaman tersebut hingga 1-2 tahun.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk memenuhi permintaan tersebut.

  1. Jangan menggunakan fitur backup via USB.
  2. Gunakan fitur mirroring DVR jika ada.
  3. Sediakan hard disk tambahan sebagai media archive/arsip/backup.

Berikut penjelasan dari point diatas.

Jangan menggunakan fitur backup via USB.
Apakah anda tahu kecepatan maksimal transfer port USB DVR? Jangan samakan dengan port USB PC, karena kecepatan port USB DVR hanya 2 Mb/s. Berapa lama durasi proses backup dengan kecepatan tersebut? Berikut perhitungan kasarnya, walaupun sebenarnya masih banyak faktor yang lain.

Lama backup hard disk 500 GB adalah:

  • 500 GB = 500 000 MB
  • 500 000 MB / 2 MB = 250 000 s
  • 250 000 s / 3600 s = 69.44 Jam

Berarti untuk membackup hasil record dengan hard disk 500 GB memerlukan waktu kurang lebih 69,44 jam. Fakta dilapangan bisa saja lebih cepat dari perhitungan secara teoritis tapi tetap saja memakan waktu yang lama.

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah harus dihentikannya proses record selama backup full 1 hard disk. Hal ini untuk menghindari looping atau error saat proses backup berlangsung.

Tidak seperti penggunaan hard disk pada PC, dimana proses writing sangat jarang, proses writing (baca: backup) pada DVR dilakukan setiap detik. Ini menimbulkan panas. Tahukah anda semakin lama proses backup maka semakin besar kemungkinan untuk gagal backup. Hal ini menunjukan bahwa cara backup diperuntukan untuk mengambil/mengcopy hanya video clip dengan durasi yang pendek.

 

Gunakan fitur mirroring DVR jika ada.
Fitur mirroring berfungsi untuk mengcopy rekaman secara otomatis saat proses rekaman berlangsung. DVR akan merekam ke 2 hard disk dengan isi yang benar-benar sama. Jika hard disk sudah penuh, maka hard disk yang berfungsi sebagai mirror dapat disimpan sebagai backup/archive.

 

Sediakan hard disk tambahan sebagai media archive/arsip/backup.
Alih-alih menggunakan cara backup via port USB, gunakan hard disk tambahan sebagai media backup. Ganti hard disk internal DVR yang sudah penuh dengan hard disk baru/kosong. Berapa banyak hard disk tambahan yang harus disediakan? Berikut perhitungannya.

Misalkan diperlukan backup/archive rekaman selama 1 tahun.

  1. Setting DVR supaya dapat merekam selama 3 bulan. Tentunya trade off yang didapat adalah frame rate rekaman menjadi semakin rendah katakan 5-6 fps.
  2. Jika durasi rekaman 1 hard disk selama 3 bulan, maka hard disk yang diperlukan adalah 12/3 = 4 hard disk.

Bedanya dengan fitur mirroring? Dengan fitur mirroring hasil rekaman sebelumnya masih dapat diputar saat dilakukan penggantian hard disk. Sedangkan backup cara ini tanpa fitur mirroring otomatis rekaman sebelumna menjadi tidak ada karena hard disk diganti dengan yang baru.

Oiya, pastikan DVR yang akan digunakan support/bisa membaca hard disk yang isi rekamannya berbeda tanggal dan waktunya. Hal ini harus dipastikan dari awal karena hard disk backup-an/archive akan diplayback menggunakan DVR jika dikehendaki untuk dilihat. Akan lebih baik lagi jika hard disk tersebut bisa diplayback via PC.

Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat.


12 komentar:

Unknown said...

thanks for sharing for good posthttp://www.securityhardwarestore.com/products_by_manufacturer/ForeSight-CCTV-Inc.

Unknown said...

thanks for sharing for good postForesight CCTV

Amarjeet said...

Nice post,I am happy to share with my partner

Cctv Surveillance Cameras
Digital Signage

g-land said...

terima kasih ilmunya gan ane catet gan

rio said...

Bermanfaat sekali ilmu nya gan.. thx

febryariana said...

gan, mau nanya nie., gmana sih caranya biar hdd yang di dvr bsa ka buka di pc, atau perlu pake software tambahan..??, soalnya cuman kebaca di disk mangement ja.., isinya nggak keliatan. thx

Ora At Labora said...

Hallo Ini untuk merk DVR apa yang bisa?
Setahu saya kalau hardisk di pasang di dvr akan initialisation dan minta format , dengan adanya format otomatis akan berbeda tipe contoh kalau di format pake komputer NTFS atau FAT, begitu juga dengan format DVR akan berbeda, dan tidak akan bisa di baca saat pindah hardisk ke komputer untuk mempercepat backup.

www.incips.net

admin said...

Kalo akan diputar di PC bisa menggunakan merk Dahua. Ada toolsnya. Software untuk memutar langsung dari HDD walaupun berbeda format system. Bisa saja tidak menggunakan PC, sediakan saja 1 DVR di kantor khusus untuk memutar HDD archive ....

Java Inti Sarana said...

saya menemukan kasus,,sebelumnya sudah memiliki hdd 1 tb,, akan tetapi mau tambah hdd lagi 1 tb biar menjadi 2 tb,, sedangkan di dvr hanya memiliki 1 slot hdd saja,, kira2 bagaimana cara menyelesaikannya ? terimakasih

Unknown said...

bro boleh tanyak ini dikantor saya mau bongkar ulang cctv dimana atasan saya meminta agar file rekaman cctv bisa di replay dan file nya terupload ke cloud dan saya masih bingung untuk masalah cloud nya itu gimana ya?

joko kencur said...

mantul....dg kasus yg sma tolong pencerahannya. thx.

joko kencur said...

saya menemukan kasus,,sebelumnya sudah memiliki hdd 2 tb,, akan tetapi mau tambah hdd lagi 2 tb biar menjadi 4 tb,, sedangkan di dvr hanya memiliki 1 slot hdd saja,, kira2 bagaimana cara menyelesaikannya ? terimakasih

Post a Comment

Maaf jika ada pertanyaan yang tidak saya jawab, dikarenakan kesibukan penulis yang tidak memungkinkan untuk selalu online. Dan mohon maaf untuk iklan dengan terpaksa saya hapus.