Noise jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti berisik/bising. Segala sesuatu yang berisik/bising biasanya tidak diinginkan. Contohnya noise pada suara ataupun pada sinyal. Suara yang seharusnya jernih menjadi gemerisik karena ada noise.
Nah, noise pada kamera cctv kurang lebih definisinya sama. Yang membedakan hanya rupa dan penyebabnya. Noise pada kamera berupa titik-titik yang menyebar. Ada 2 tipe noise pada kamera:
- Noise Salt and pepper.
- Gaussian noise.
- Film Grain.
Postingan kali ini tidak akan menjelaskan secara detail ke-3 noise tsb. Intinya, penyebab noise pada kamera cctv adalah kurangnya cahaya yang jatuh pada sensor kamera (baca: ccd). Sehingga gambar menjadi kasar dan objek terlihat buram.
Fitur Digital Noise Reduction (DNR) pada kamera cctv akan menghilangkan noise tersebut.DNR bekerja dengan cara menganalisa 2 frame/gambar yang berurutan. Rutin program DNR akan menghapus noise frame/gambar terakhir yang tidak ada pada frame/gambar sebelumnya.
DNR Tradisional hanya menghapus noise pada objek bergerak, atau juga disebut dengan objek foreground. Sedangkan noise background, atau noise pada objek tidak bergerak seperti jalan atau rumah masih tetap ada.
Kekurangan DNR Tradisional dapat diatasi oleh 3D-DNR (3DNR). 3D-DNR bekerja dengan cara menganalisa setiap pixel dengan pixel lainnya yang mengelilingnya. Teknik ini disebut dengan Spatial Noise Reduction.
Dengan 3D-DNR, gambar yang dihasilkan akan lebih bersih karena 3D-DNR menghapus noise tidak hanya pada objek foreground juga pada objek background.
Sekian artikel kali ini. Nantikan seri penjelasan fitur kamera cctv lainnya. Semoga bermanfaat.
2 komentar:
thanks for an awesome post about cctv
Terima Kasih atas infornya...
Sukses selalu ya
Post a Comment
Maaf jika ada pertanyaan yang tidak saya jawab, dikarenakan kesibukan penulis yang tidak memungkinkan untuk selalu online. Dan mohon maaf untuk iklan dengan terpaksa saya hapus.