Showing posts with label Jaringan CCTV (Dasar). Show all posts
Showing posts with label Jaringan CCTV (Dasar). Show all posts

18 July 2015

Solusi Open Port ONT Huawei HG8245A Pada CCTV

Update (16 Oktober 2015):
Sementara penulis mengambil kesimpulan bahwa colokan LAN pada beberapa merk ONT indihome yang efektif berfungsi hanya 2 colokan LAN terutama pada ONT Huawei HG8245A dan ONT Fiberhome.
Pada ONT Huawei HG8245A penulis pernah menemukan colokan LAN2 dan LAN3 yang berfungsi untuk useetv dan internet. Sedangkan pada ONT Fiberhome colokan LAN3 berfungsi untuk internet sedangkan colokan LAN4 untuk useetv.

Colokan LAN selain yang disebutkan diatas belum pernah berhasil digunakan untuk cctv/DVR. Pada ONT Huawei, port yang diopen via DMZ ataupun port forwarding tidak pernah sukses dibuka. Tetapi koneksi via LAN berjalan dengan normal. Yang lebih aneh adalah pada ONT Fiberhome. DVR berhasil dibuka portnya, tetapi koneksi antar colokan LAN bahkan Wifi to port LAN tidak bisa, di ping pun RTO.

06 June 2015

Alasan Video Out BNC DVR Jangan Digunakan Pada TV LCD Besar

Dulu DVR menggunakan interface output video BNC/RCA sebagai keluaran pada TV/Monitor. Saat itu belum dikenal istilah HD (High Definition). Seiring berkembangnya teknologi, output video VGA menjadi hal yang umum pada DVR untuk memenuhi output dengan resolusi tinggi walaupun belum bisa diebut dengan HD.

Di kalangan praktisi IT/teknik komputer resolusi VGA berikut sudah tidak asing didengar.
sumber
DVR dengan dua output video BNC dan VGA adalah fitur umum.  Kedua output tersebut lazim digunakan secara paralel. Tak lama setelah keluar standar Broadcast TV dengan resolusi HD beberapa brand DVR sudah mulai menggunakan output port HDMI.

03 January 2015

IP Scanner, Senjata Teknisi Untuk Memasang & Troubleshooting IP Camera

Apa Itu IP Scanner?
Secara umum adalah software utility untuk melakukan pemindaian perangkat berbasis IP dalam suatu jaringan lokal (LAN). Salah satu contoh software umum IP scanner adalah Advanced IP Scanner. Advanced IP Scanner akan memindai dan menampilkan seluruh device yang terkoneksi dalam satu jaringan tidak hanya IP camera, fungsinya khusus sampai disitu tidak ada fungsionalitas tambahan, atau para pembaca bisa menyebutnya software auditor jaringan.

Berbeda dengan IP scanner camera. Selain memindai dan menampilkan hanya  IP camera yang bersangkutan, IP scanner kamera mempunyai fungsi tambahan yaitu untuk mengubah IP Address kamera. Nama software utilitas ini berbeda-beda disetiap merk. Berikut beberapa list nama software utilitas IP scanner:
  1. Avigilon - Avigilon Camera Installation Tool.
  2. Arecont - End Detect Network.
  3. ACTi - IP Utility.
  4. AXIS - AXIS IP Utility/Camera Management Utiliy.
  5. CNB - IP Installer.
  6. Dahua - ConfigTool.
  7. Geovision - IP Device Utility.
  8. Hikvision - SADP.
  9. Sony - IP Setup (SNC Toolbox).
  10. Panasonic - EasyIPSetup_Ipro/Panasonic IP Setting.
  11. Pelco -Pelco Device utility.
  12. Samsung - Samsung IP Installer Utility.
  13. Vivotek - IW (Installation Wizard).
Dalam prakteknya IP scanner sangat efektif untuk:
  1. Manajemen pengaturan IP address kamera.
  2. Pointing arah kamera.

10 March 2014

Settingan DDNS No-IP Untuk CCTV

Singkatnya DDNS digunakan untuk menggantikan IP Address Publik yang selalu berubah. Perubahan IP address publik bisa disebabkan oleh beberapa hal. Modem ADSL yang direboot/direstart, atau bahkan berubah sendiri.

Jika IP address publik yang dimiliki statis/fix bagaimana? Saran saya gunakan saja IP publik tersebut supaya proses akses lebih cepat. Keuntungan menggunakan DDNS pada IP publik statis/fix hanya memudahkan untuk diingat saja. Bandingkan 39.249.32.131 dengan artikelcctv.no-ip.biz, mana yang lebih mudah diingat?

no-ip

 

23 February 2014

Repotnya Open Port di Huawei HG532e

Akhir-akhir ini, Telkom sedang giat-giatnya meng-upgrade infrastruktur jaringan telponnya. Dulu berbasis voice, alias data nebeng pada medium suara yaitu kabel telepon. Sekarang infrastruktur yang digunakan adalah berbasis data, menggunakan fiber opctic. Satu kabel fiber optic bisa menampung sampai 30 nomor telepon (menurut teknisi telkomnya).

Saya tidak tahu apakah ada hubungannya antara perubahan infrastruktur ini dengan penggantian modem ADSL bawaan speedy. Dulu yang digunakan tplink, terakhir modem yang saya setting adalah Huawei HG532e (HG=Home Gateway).

Huawei HG532e

 

14 February 2014

HDCVI, Lagi HD 720p Over Coax. HD-SDI Yang Disempurnakan?

Sebelumnya baca dulu tentang apa itu HD-SDI disini.

HDCVI (High Definition Composite Video Interface), adalah teknologi transmisi video HD/High Definition menggunakan kabel coaxial. HDCVI merupakan teknologi dari vendor cctv Dahua. Diklaim lebih unggul dari pendahulunya HD-SDI. Keunggulan HDCVI atas HD-SDI adalah:

  1. Jarak maksimum yang lebih jauh yaitu 500 meter, sedangkan HD-SDI adalah 100 meter.HD-CVI
  2. HDCVI lebih tahan terhadap interferensi frekuensi tinggi.2-14-2014 6-09-02 PM

 

07 June 2013

08 February 2013

Balun Sebagai Alternatif Pengganti Kabel Coaxial

Pada artikel sebelumnya tentang kabel coaxial (baca disini), disebutkan bahwa jarak maksimal kabel coaxial menggunakan RG-11 tidak lebih dari 1 Km. Selain itu kabel coaxial masih rentan terhadap interferensi. Untuk mengatasi hal tersebut, balun bisa digunakan sebagai alternatif pengganti kabel coaxial. Selain relatif lebih tahan terhadap interferensi, dengan balun jarak tempuh transmisi sinyal video bisa sampai 3 km.

Balun atau Balance-Unbalance cctv biasanya (tidak selalu) berupa transformer, dimana satu sisi terhubung ke kabel coaxial (kabel sinyal dan ground) dan sisi lainnya ke kabel UTP CAT5 (floating/mengambang terhadap ground). Diperlukan 2 unit balun untuk 1 tarikan kabel UTP CAT5. Balun pertama dipasang dekat kamera dan unit lainnya dipasang dekat DVR.

balun single channel

06 February 2013

Coax RG-59, RG-6, atau RG-11 Untuk CCTV?

Seperti kita ketahui kabel coaxial merupakan jenis kabel yang tepat untuk mentransmisikan range frekuensi sinyal video cctv. Mengetahui parameter kabel coaxial akan sangat membantu dalam memilih kabel coaxial yang akan digunakan, karena kabel coaxial dibuat tidak hanya untuk aplikasi sistem cctv. Pernah kabel ini digunakan untuk media transmisi pada jaringan komputer. Selain sistem cctv, kabel coaxial juga digunakan pada sistem CATV (TV kabel). Dan tentunya antara satu sistem dengan lainnya berbeda karakterisitk dan memerlukan karakterisitik kabel yang berbeda juga.

Kata coaxial merujuk pada struktur kabel itu sendiri dimana inti konduktor yang terletak ditengah-tengah dibungkus oleh beberapa pelindung yang berfungsi untuk melindungi dari gangguan fisik dan interferensi (lihat gambar berikut).

coaxial

30 October 2012

Setting DVR ke Internet (Bag.3)

Melanjutkan artikel sebelumnya, postingan kali ini lebih mentiitk beratkan pada pengembangan topologi jaringan DVR dengan router tambahan (baca: WIFI). Pada tulisan bag.1 dan bag.2, topologi jaringan DVR masih menggunakan topologi dasar. Yaitu
  1. Modem ADSL 1 port atau 4 port.
  2. Hub/switch.
  3. DVR.
Topologi umum speedy dengan wifi untuk penggunaan TANPA DVR seperti gambar di bawah ini:
topologi standar speedy dengan wifi

28 October 2012

Setting DVR ke Internet (Bag.2)

Artikel settingan DVR ke Internet (Bag.1) baca disini.
Langkah ke-6: Jalankan browser (apapun), saya menggunakan mozila firefox. Pada address bar ketikan IP Address modem ADSL. Pada artikel setting DVR ke Internet bag.1, langkah ke-3 point 5, IP address modem ADSL ini sudah diketahui yaitu 192.168.1.1. Tekan tombol enter, akan muncul dialog box user dan password. Diasumsikan user account masih dalam kedaan default. Jika sudah berubah tanyakan ke teknisi speedy yang melakukan penyetingan. User account default modem ADLS TD-8817 biasanya adalah user: admin dan password: admin. Klik OK.
Note:
Jika anda seorang teknisi/technical support cctv, maka anda harus memastikan password modem ADSL ini jauh hari sebelum penyetingan internet ke dvr. Kalaupun password tidak diketahui, maka no pelanggan speedy dan password (biasanya 10 digit dengan huruf kapital) harus diminta ke customer untuk keperluan setting ulang modem ADSL. Cara untuk menyeting modem ADSL bisa dibaca di sini
Langkah ke-7: Cari dan klik menu Status. Perhatikan kotak merah pada gambar di bawah.
menu status

18 October 2012

Setting DVR ke Internet (Bag. 1)

Postingan settingan DVR ke Internet kali ini saya usahakan agar dapat dengan mudah diikuti dari awal.
Langkah ke-1: adalah me-review/memastikan topologi jaringan DVR yang akan kita setting. Saya asumsikan topologi yang digunakan adalah topologi standar speedy. Tentang topologi bisa dibaca disini. Biasanya topologi standar speedy dengan router standar Telkom TP-Link TD-8817 adalah seperti gambar di bawah.
topologi dasar speedy
Jika jaringan eksisting anda sudah mengalami perubahan (ada penambahan device), saya harapkan dikondisikan seperti gambar diatas.

07 September 2012

Settingan DHCP Pada DVR

Singkatnya DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah server penyedia IP Address. DHCP server inilah yang akan memberikan IP address ke setiap device yang terhubung. Server DHCP ini bisa berupa:
  1. PC router.
  2. Router.
  3. Modem ADSL.
DHCP merupakan implementasi koneksi internet zero configuration, dimana device yang terhubung tidak harus disetting ulang setiap kali terhubung kesuatu jaringan. Device yang terhubung bisa laptop, smartphone, ataupun DVR. Setiap device jaringan yang terhubung ke server DHCP dapat dilihat beserta IP address yang digunakan (lihat gambar di bawah).
list client dhcp

21 March 2012

Memilih Kabel Alarm dan CCTV


Pernah satu ketika kami dihadapkan pada pertanyaan seputar kabel. Kala itu seorang client mengalami masalah dengan buruknya gambar CCTV yang ada di monitor Ruang Security. Ketika kami tanya memakai kabel apa, client tersebut  mengatakan RG-59 seraya menyebutkan merk kabel terkenal. Lalu kami tawarkan, bagaimana jika memakai kabel merk X yang sepanjang kami ketahui cukup bagus. Sudah barang tentu dalam situasi seperti itu mengganti kabel bukanlah saran yang menyenangkan. Apalagi kabel yang harus ditarik ulang lumayan jauh. Tak disangka, client pun malah meminta suggest dengan balik bertanya yang justru menjadi dilema bagi kami. Katanya: "..lalu apa saran bapak, mengganti kabel atau menambah video amplifier?"

Nah, bagaimana jika satu saat kita dihadapkan kembali pada masalah dilematis seperti itu? Apakah dengan mengganti kabel sesuai saran kami tadi  akan menyelesaikan masalah? Atau dengan menambah video amplifier? 

Sebenarnya kami tidak bermaksud menginformasikan merk kabel apa yang paling bagus. Semuanya terserah pada pembaca, sebab boleh jadi pembaca lebih berpengalaman dalam soal ini. Namun, yang kami maksud adalah apa saja sebenarnya yang menjadi kriteria bahwa kabel coaxial merk A lebih perfect ketimbang kabel merk B. Untuk itu, kita perlu mengetahui secara umum karakteristik kabel coaxial yang dimaksud. Kenapa kami katakan secara umum? Memang ada sejumlah parameter yang dicantumkan dalam spesifikasi kabel, tetapi sayang sebagian besar dari parameter itu tidak langsung "terasa efeknya" pada hasil gambar. Adapun kami lebih tertarik pada hal yang sifatnya kasat mata dan berdampak langsung pada hasil gambar. Baiklah, kami ambil kabel coaxial RG-59 di bawah ini sebagai contoh.


Sebagai penyegaran, kabel ini tersusun atas beberapa bagian seperti disebutkan di atas. Boleh jadi, satu pabrik memberi nama berbeda dengan gambar di atas, tetapi maksudnya sama. Dengan mengabaikan dulu soal material, apa yang bisa diukur pertama kali saat kabel coaxial masih berada dalam gulungannya? Resistansinya, bukan? Ya, resistansi kabel! Inilah topik yang menarik untuk dibahas, walau sebenarnya bukan barang baru bagi sebagian orang. Tapi, pernahkah kita mengukur langsung berapa resistansi kabel saat masih ada dalam gulungannya? Jika belum, kini saatnyalah kita untuk lebih teliti. Bagi kami, resistansi sendiri sudah menunjukkan kualitas kabel. Semakin rendah nilai resistansi satu kabel, maka kualitas kabel tersebut semakin baik. Believe it or not! Inilah salah satu cara kami menilai kualitas kabel tanpa memperdulikan soal merk. Lantas, berapa ohm-kah nilai resistansi terendah dari kabel coaxial yang pernah kami peroleh melalui pengukuran sederhana di bawah ini?


Kisarannya adalah 30 ohm per 500m. Tentu saja makin rendah dari harga ini, kualitas kabel semakin baik. Hal ini berkaitan erat dengan faktor rugi-rugi (losses) pada kabel itu sendiri. Jadi, untuk menilai kualitas kabel, maka parameter yang mesti dilihat pertama kali adalah nilai resistansi kabel tersebut pada panjang tertentu. Semoga penilaian ini tidak berlebihan. Produsen kabel yang "jujur" akan mencantumkan nilai ini pada spesifikasinya. Biasanya mereka menyebutnya dengan parameter sekian ohm per 100m atau nama lainnya yang serupa. Makin kecil nilai ohm per meter, maka kabel tersebut bisa dibilang bagus.

Hal kedua yang mesti dilihat adalah soal kelenturan bahan. Kabel kaku dan keras tentu bukan pilihan, karena akan menyulitkan instalasi, khususnya saat kabel dimasukkan ke dalam conduit.


Terakhir barulah soal merk. Untuk yang terakhir ini, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pembaca. Sebab, pengalaman pertama dengan satu merk biasanya memengaruhi kita dalam menentukan apakah akan menggunakannya lagi atau tidak. Artinya, seseorang akan cenderung memvonis produk ini jelek atau bagus, tergantung saat pertama kali ia memakainya. Jika pengalaman pertamanya buruk, maka untuk selanjutnya akan sulit mengatakan bagus terhadap merk yang sama, walaupun orang lain berkali-kali mengatakan bagus. Pernahkah anda mengalami hal ini?

Nah, bagaimanakah akhirnya jawaban kami atas pertanyaan dari client tadi? Akhirnya kami menyarankan untuk mengganti kabel dengan merk dan spec. yang kami ketahui bagus ketimbang memasang video amplifier. Untung saja dia mengikuti saran kami dan ternyata benarlah adanya. Gambar pada monitor di ruang Security pun menjadi normal setelah kabel diganti.