06 June 2015

Alasan Video Out BNC DVR Jangan Digunakan Pada TV LCD Besar

Dulu DVR menggunakan interface output video BNC/RCA sebagai keluaran pada TV/Monitor. Saat itu belum dikenal istilah HD (High Definition). Seiring berkembangnya teknologi, output video VGA menjadi hal yang umum pada DVR untuk memenuhi output dengan resolusi tinggi walaupun belum bisa diebut dengan HD.

Di kalangan praktisi IT/teknik komputer resolusi VGA berikut sudah tidak asing didengar.
sumber
DVR dengan dua output video BNC dan VGA adalah fitur umum.  Kedua output tersebut lazim digunakan secara paralel. Tak lama setelah keluar standar Broadcast TV dengan resolusi HD beberapa brand DVR sudah mulai menggunakan output port HDMI.

Sekarang, di era cctv dengan resolusi HD over coax, semua DVR sudah dibekali dengan output port HDMI sebagai keluaran utama video nya. Bahkan produk line up HDCVI Dahua hampir semuanya sudah tidak menggunakan lagi output video BNC kecuali tipe DVR untuk keperluan industri.

Sebelum saya lanjutkan ada satu hal yang harus dibedakan antara resolusi output video DVR dan resolusi kamera (resolusi view dan record). DVR dengan output VGA, resolusi output videonya bisa mencapai 1920x1080. Resolusi view/record kamera cctv analog mentok di D1(720x576) dan 960H (960x576). Resolusi view/record kamera cctv HD adalah 1280x720 dan Full HD adalah 1920x1080.

Tahukah anda berapa resolusi output video BNC/RCA? Seperti kita ketahui ada 2 sistem warna pada output video BNC/RCA, yaitu PAL dan NTSC. Berikut adalah tabel resolusi output video BNC/RCA PAL dan NTSC.


Dari tabel di atas terlihat resolusi PAL dan NTSC setara dengan D1. Dulu TV/monitor yang menggunakan teknologi CRT, menggunakan parameter TV lines sebagai tingkat ketajaman gambar. Semakin tinggi nilai TV lines maka semakin tajam gambar yang dihasilkan. Dan gambar yang dihasilkan pada output video BNC masih terlihat tajam dan jernih walaupun menggunakan TV/monitor yang besar. Sekarang TV/monitor berteknologi LCD dan LED menggunakan parameter pixel. Resolusi standar broadcast HD adalah 720p (1280x720).


Berdasarkan penjelasan resolusi tersebut maka saat output video BNC dimasukan ke TV/monitor LCD/LED dengan ukuran besar akan sangat terasa gambar yang ditampilkan sangat buruk (buram). Sangat terasa lagi tatkala mengakses menu. Karena ketimpangan resolusi antara output video BNC dengan resolusi kamera cctv HD, output video BNC sudah sulit untuk ditemukan. Kalaupun ditemukan pada DVR Industrial Case, semata untuk mengakomodir keperluan distribusi output video ke ruangan yang lain semisal ruangan pos satpam.

Pengalaman penulis dilapangan, penggunaan converter HDMI to BNC/RCA menghasilkan gambar yang sangat buram. Mengingat maksimal panjang kabel HDMI yang sangat pendek, penggunaan HDMI extender layak untuk dipertimbangkan walaupun harganya yang relatif mahal.

Sekian artikel cctv kali ini, semoga bermanfaat.

8 komentar:

Unknown said...

SHARE YA PEMASANGAN DAN PENJUALAN KAMERA CCTV PALEMBANG

subs86 said...

CCTV KARACHI

No. 1 CCTV Company in Karachi, Pakistan.

CCTV KARACHI

Okwebmaster.Com said...

CCTV Camera

Edy said...

Maaf Tanya gan kalo pasang dua dvr dengan satu tv cara nya gimana?

Yutuber Miskin said...

mas,, apakah Harga TV LED dan kualitas tv nya juga bisa berpengaruh ketika di output kan dengan kedua jenis output tadi (BNC/RCA) ??

admin said...

Kalo outputnya tetap RCA/BNC ya kualitas gambarnya masih buruk ...

Alana David said...

Good

Mugi SK said...

Boleh dishare seperti apa converter BNC/RCA ke HDMI? karena DVR CCTV saya model lama outputnya BNC/RCA dan VGA, sementara di TV LED yg saya beli kedua fungsi tersebut tidak tersedia, yg ada hanya HDMI dan AV in saja. Mohon pencerahan dari pada suhu...converter apa yg harus saya beli untuk merubah setting.

Post a Comment

Maaf jika ada pertanyaan yang tidak saya jawab, dikarenakan kesibukan penulis yang tidak memungkinkan untuk selalu online. Dan mohon maaf untuk iklan dengan terpaksa saya hapus.